TUHAN YESUS MENGENAL SIAPA MILIK KEPUNYAAN-NYA..
(Mengaku Kristen, Ternyata Bukan Kristen.)
Mereka yang mengaku Kristen, belum tentu Kristen menurut Kristus (Matius 7:21-23).
Mereka yang mengaku percaya Kristus dan beriman pada Kristus, belum tentu mereka itu pengikut Kristus dan milik kepunyaan Kristus (Matius 16:24; Matius 7:21-23).
Mereka yang mengaku "diselamatkan karena kasih karunia dan hidup dalam kasih karunia", belum tentu mengenal Allah (1 Yohanes 2:3-4) dan memiliki persekutuan dengan Allah (1 Yohanes 1:5-6).
Mereka yang mengaku berTuhankan Yesus Kristus tanpa kerinduan, kesungguhan dan totalitas untuk diatur oleh Firman Kristus adalah mustahil (Lukas 6:46; Titus 1:15-16). Bagaimana bisa Yesus menjadi Tuhanmu tapi kamu tidak mau diatur oleh Firman dari Tuhanmu sendiri? Ini namanya penipuan dan dusta. Bukti kekafiran anda yang tidak bersedia Sang Raja memerintah dihidupmu dengan Firman-Nya.
Ketahuilah saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan, keputusan anda untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat tanpa penyerahan diri anda untuk bertobat dan mengikut Kristus adalah tidak mungkin.
Kerinduan anda untuk diselamatkan karena kasih karunia Allah tapi dengan menolak untuk mengikut Anak-Nya yang tunggal adalah omong kosong.
Menerima Yesus, percaya Yesus tapi TANPA mengikut Yesus adalah tidak masuk akal, picik, dusta dan munafik. Ini tidak mungkin.
Di akhir zaman ini, banyak yang mengaku sebagai Kristen, padahal di mata Allah belum jadi Kristen, belum terselamatkan jiwanya, tidak hidup di dalam kasih karunia, masih dikuasai iblis dan mengikut kehendak iblis dan menjadi milik kepunyaan iblis.
Mereka disebut "false converts", atau kristen palsu yang merasa "Telah diselamatkan" padahal dirinya sendiri BELUM KENAL ALLAH, belum punya persekutuan dengan Allah, belum mengikut Kristus, belum menjadi milik Kristus dan karenanya belum menjadi Kristen, meskipun di KTP nya tertulis "beragama Kristen".
Ketahulah bahwa salah satu kesuksesan terbesar iblis di akhir zaman ini adalah meyakinkan seseorang bahwa ia sudah menjadi Kristen sebagai pengikut Kristus dan milik kepunyaan Kristus, padahal faktanya orang tersebut belum Kristen, padahal ia belum beriman pada Kristus, padahal ia tidak memperhatikan Galatia 5:24 dan Matius 16:24 untuk menguji dirinya apakah benar ia sungguh beriman pada Tuhan Yesus. Padahal ia belum bertobat dan tidak bersedia menerima syarat untuk mengikut Kristus dalam Matius 16:24. Karenanya tidak ada "lahir baru (born again)" dalam hidupnya karena ketidaksediaannya untuk bertobat dan mengikut Kristus. Jiwanya belum diselamatkan.
Demikian juga bagi siapapun yang mau menerima kasih karunia Allah dan pengampunan dosa dari Allah tapi tanpa kesediaannya dengan tulus untuk menyangkal diri dan memikul salibnya untuk mengikut Kristus adalah TIDAK MUNGKIN.
Mau diampuni dosanya tanpa kesediaan tulus sangkal diri dan pikul salib sebagai wujud penyerahan total pada Tuhan Yesus adalah mustahil.
Ini sama saja kamu ingin Yesus memaafkan dosamu setelah itu Yesus dibuang, ditolak, disingkirkan, dinomorduakan, dikesampingkan.
Ini sama saja kamu hanya ingin kabur dari neraka dan memanfaatkan darah Yesus untuk memenuhi ambisi dan ego pribadimu. Kamu mau diselamatkan dan masuk sorga tapi masih hidup terus menerus bebal dalam dosa, kedagingan dan keduniawian. Ini namanya PICIK dan MUNAFIK. Kamu cuma ingin menikmati dosa dan tetap masuk sorga.
Padahal Tuhan Yesus jelas menyatakan suatu SYARAT MUTLAK untuk mengikut Yesus setelah PERTOBATAN, yaitu sangkal diri dan pikul salib. Seperti ada tertulis:
"Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Matius 16:24)
Sangkal diri itu artinya meninggalkan kehidupan yang lama, mematikan perbuatan daging dalam dirinya yang lama, meninggalkan secara total cara hidupnya yang lama yang dikuasai hawa nafsu dan kedagingan, diperbudak dosa, mencintai dunia, terikat kecemaran, menyukai kefasikan, mengikuti kehendak iblis dan meniru sifat karakter iblis yang memberontak.
Pikul salib itu artinya "unconditional obedience, willingness to sincerely Lord Jesus regardless of all the risks and consequences based on our love for God who first loved us". Yaitu taat tanpa syarat, bersedia untuk tulus mentaati Tuhan Yesus apapun resiko dan konsekuensinya atas dasar cinta kasih kita kepada Allah yang terlebih dahulu mengasihi kita.
Tanpa kesediaan untuk "MENYANGKAL DIRI" dan "MEMIKUL SALIB" demi mengikut sang Juruselamat dan Penebus, maka tidak ada keselamatan bagi jiwamu, anda justru mau mempermainkan kasih karunia Allah dan berusaha menipu Allah untuk kepentingan dan ego pribadi yang ingin masuk sorga tapi tetap cinta dosa, hobi dosa, diperbudak dosa dan mengikut iblis.
Oleh karena itu mari setiap dari kita masing-masing uji diri sungguh-sungguh, sudahkan anda menerima dan tunduk pada SYARAT MENGIKUT KRISTUS dan MENJADI KRISTEN SEJATI ? atau jangan-jangan selama ini dirimu hanya MERASA sebagai Kristen karena rajin ke gereja atau pelayanan di gereja, padahal faktanya masih hidup sebagai kafir yang menolak mengikut Kristus ?
Renungkan Roma 2:4-8, Matius 16:24, Galatia 5:24 dan Roma 8:14 serta Galatia 5:22-23 untuk uji diri dan mengetahui, apa kamu Kristen atau kafir ?
Jesus Christ is not your Lord, or Savior, until you unconditionally and sincerely commit to accept and submit to the terms for following Him after you repent of your sins and turn to God. You cannot compromise or bargain.
You cannot say that "I am saved by the grace of God" without allowing the Author of grace to govern your life, words, thoughts and deeds and thereby reigning within you as the "Lord" to command you to do anything that He desires, that pleases Him and glorifies His name, and be your Savior as well to save your soul from sins and from eternal death in hell.
If He is not your Lord, that means He is not your Savior. If you won't let Him to govern your life and control all of you then He cannot save you nor forgive your sins. He forgives those whom He could govern and reign in as the Lord, and the Savior.
Examine yourself, are you a Christian ? or not yet ? or you don't want to be a Christian ?
Tuhan Yesus memberkati.
By : Chandra Kusuma
Sabtu, 24 Februari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar