Menjadi Seperti Yesus

Buat peringatan bersama. Tuhan Yesus memberkati 😊

Breaking News

LightBlog
Responsive Ads Here

Sabtu, 10 Februari 2018

Mengampuni Sesama

5 AYAT ALKITAB KHUSUS BUAT KAMU YANG SULIT MENGAMPUNI

Shalom..😇
Mengampuni bukanlah perkara yang mudah. Apalagi jika rasa sakit masih membekas di hati. Sungguh sulit. Walau tidak mudah, bukan berarti kita tidak mampu melakukannya. Kita hanya perlu berlatih untuk melakukan hal itu, karena sesuatu yang terlatih pasti bakal jauh lebih mudah untuk dilakukan.

Lantas mengapa kita harus mengampuni..?

Lima ayat alkitab berikut ini menjawabnya.

EFESUS 4:31-32
"Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu."

Sobat ketika kita merasa sulit untuk mengampuni, kita wajib mengingat kebaikan dan kasih Tuhan Yesus dalam hidup kita.

Bayangkan saja, berapa banyak dosa yang telah kita lakukan..?
Sudah berapa kali kita mengecewakan hati Tuhan..?

Saya pikir sudah tak terhitung lagi. Walaupun dosa dan kesalahan kita sangatlah banyak, Tuhan Yesus mau mengampuni dosa-dosa kita dengan rela menderita di atas kayu salib.

Seperti Tuhan Yesus mengampuni kita, begitu juga kita harus mengampuni. Dalam hal ini, kita bisa menjadikan Tuhan Yesus sebagai teladan dan motivasi utama dalam mengampuni orang lain.

MATIUS 6:14-15
"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Dalam mengampuni kita harus mau menanggalkan sikap gengsi atau merasa paling benar. Ingat, kita semua pernah melakukan kesalahan. Kita juga membutuhkan pengampunan dari orang lain dan Tuhan.

Bahkan kitab Matius mengatakan bahwa jika kita tidak mau mengampuni, Tuhan juga tidak akan mengampuni kesalahan kita. Wah, ngeri ya. Bayangkan jika Tuhan tidak mau mengampuni dosa-dosa kita, sudah pasti kita akan binasa. Dengan maksud lain, jika kita mau diampuni kita harus mengampuni terlebih dahulu.

LUKAS 17 : 3-4
"Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."

Dengan gamblang, kitab Lukas menyatakan bahwa kita harus mengampuni walau orang lain menyakiti kita berulang-ulang kali. Ini bukan perkara yang gampang. Namun, itulah yang dilakukan Tuhan kepada kita. Dia terus mengampuni kita meski kita sering berbuat salah. Untuk itu, lakukanlah apa yang Tuhan lakukan dan perintahkan.

KOLOSE 3 : 13
"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."

Jangan pernah menaruh dendam dalam hati kita. Karena sejatinya rasa dendam dapat membuat kita jauh dari Tuhan. Sikap dendam justru akan merugikan diri kita sendiri. Jika dibiarkan perasaan dendam dapat menimbulkan hal-hal negatif seperti menghakimi, menghina atau bahkan tindakan-tindakan kekerasan. Oleh sebab itu, buang perasaan benci dan dendam, ubah semua itu menjadi kasih. Mulailah mengampuni seperti Bapa mengampuni kita.

LUKAS 23: 34
Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. “

Masih ingat dengan perkataan Tuhan Yesus yang satu ini? Ya, ketika Dia diludahi, dihina, dicambuk dan disalib, Dia tetap mengampuni orang-orang yang melakukan itu. Diluar logika memang, namun Tuhan Yesus adalah kasih.

Begitu pun dengan kita, sebagai pengikutnya kita wajib merealisasikan kasih itu kepada semua orang dengan berbuat baik dan mengampuni satu sama lain. Tuhan Yesus yang tidak pernah melakukan kesalahan saja mau mengampuni, bukankah seharusnya kita juga melakukan hal yang sama..?

Tuhan Yesus memberkati
Sumber : robertsitumorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar